Pages

Apa Kabar.

hai, apa kabar?

                         apa kabar dengan semua apa kabar yang dulu kau sampaikan?
                        apa kabar dengan daun-daun rindu yang tak sudi kau runtuhkan, sebelum aku pulang?
                
sebelum aku menjawab salam?
sebelum aku menanyai kembali, apa kabar?

aku bukan bungkam.
pada apa kabar yang terbiarkan pudar, tanpa jawaban.

bukan aku sombong.
dengan apa kabar yang selalu kau lontarkan.

tapi,
apa kabar
apa kau siap dengan jawaban ‘mengerikan’?
hidup berkalung rajut kesedihan, kelunta-luntaan, saking bersikerasnya aku menahan kepedihan, hingga tak terasa nyeri hidung yang mimisan.
apa kau siap, dengan apa kabar,


terjawab kepahitan?

diambil dari catatan di http://manikmata.tumblr.com/

TANAH

Tanah basah itu sambutan kepada langit
Yang menyapa dengan hujan
Tanpa angkuh membusung dada
Kenapa kau tak memohon pada Tuhanmu
Agar hujan tak membasahimu
Kenapa kau meminta pada Tuhanmu
Agar langit tak menumpahkan airnya

Aku ini tanah
Tuhan menciptaku untuk berpijak
Aku tak kuasa menolak langit
Dengan hujan lebat yang dia beri dengan santun
Aku tahu langit tak kan menyakitiku
Aku tahu mengapa langit terkadang membasahiku
Aku tak seperti manusia yang mengacuhkan sesama
Aku tak seperti manusia yang berat membalas salam
Angkuh seakan tak mengenal
Sibuk tenggelam dalam buruk sangka
Lalai dalam teguran

Tapi semua itu buat apa untukku
Aku ini hanyalah tanah
Yang masih bisa membalas salam langit dengan membasah
Bahkan saat aku terinjak kaki para manusia itu
Aku tak kuasa menegur manusia
Aku ini hanyalah tanah.
http://www.free-counters.co.uk/#sthash.MTvQ7sor.dpufhgkhgkhhttp://www.free-counters.co.uk/#sthash.MTvQ7sor.dpufjjjjjjjjhhgg

Candu

Hey, aku ingin bercerita
Tentang teh, susu, dan air putih
Tentang pantai,bukit, gunung dan hutan
Tentang persawahan dan perkebunan
Tentang terik tentang hujan
Tentang bus, kereta , juga pesawat
Tentang bentangan luas Bengawan dan Kapuas
Tentang peluh , lelah, dan lelap
Tentang keringat dan darah
Kamu tahu tentang kisah sebuah meja kursi bambu?
Tentang aroma yang menjadi candu
Tentang ocehan manusia pecandu
Aku akan bercerita semua
Tapi kamu tunggulah sejenak
Aku ingin menyeduh secangkir kopi

Kukira secangkir kopi akan melembutkan ceritaku
Kamu mau minum kopi juga?

TUMPAH

Aku tumpah, membasah
Aku jatuh, mengaduh
Kutumpahkan secangkir kopi yang terlalu pahit bagiku
Walau hanya di lidah

Aku berseru, menderu
Aku teriak, menderak
Kopi ini terlalu pahit, aku tak suka pahit ini !
Beri sedikit pemanis bagiku !
Terdengar cangkir beradu lantai
Tergenang. . .

Di seberang tampak seorang duduk
Menikmati kopi yang sama dengan gelas yang sama
Menyeruput sejumput demi sejumput
Benar menikmati kopi yang sama pahitnya
Ah nikmat sekali kopi ini katanya
Sesekali mengunyah biskuit lingkaran bermata coklat


Mau kau apakan secangkir kopi pahitmu itu?
Akankah kau tumpahkan atau kau nikmati?

Berbagi Kopi



Hutan ini luas bukan?
Seharusnya kita berteriak minta tolong terperangkap di hutan bambu maya yang entah dimana ujungnya.

Tapi lihat,
Langkahmu pun tak mengikuti langkahkau.
Kita berpencar berjalan sendirian.
Melalui batang-batang bambu itu kita utarakan,

|
|
|

Semua percakapan tidak hanya menjadi sebuah bayangan.

|
|
|

Nyatanya kita telah duduk berdua dalam waktu yang lama tak terbantahkan.

|
|
|

Dengan kopi yang selalu kita bagi.
Entah itu Panas, Hangat, atau sudah berubah dingin.

|
|
|

Nyatanya kita saling tahu tanpa harus bertemu.

|
|
|

Diantara buku-buku batang bambu yang menelisap dalam kata-kata

|
|
|

Kita bangun rumah antilara.

|
|
|

Berbahagia.

|
|
|

Tanpa peduli umurmu berapa.
Berbahagia saja.

Kecelakaan Kecil

Sekejap,
Aku melihatmu berubah menjadi merah.
Menelungkupkan seluruh akal,
Berteriak pada udara yang kemudian beku,
Menangis pada waktu yang kemudian layu.


Mangapa?
tanyamu pada tiada.


Sekejap,
Aku melihatmu menjadi muram,
Kau mulai kehilangan akal


—–


tenang…
tenang…
semua ada jalan keluar…
ini hanya kecelakaan kecil yang mengambang
dalam lautan kehidupan
memberimu sedikit duka


tenang…
tenang…
semua ada pemecahan
ini hanya kecelakaan kecil yang melayang
dalam skenario yang telah direncanakan
memberimu sedikit luka,
demi hatimu yang lena


tenang…
tenang…
ini hanya permainan.

Kopi Pagi


Try to love your self
Wherever you are
Whatever you do

Sekalipun banyak kekurangan dalam dirimu
Sekalipun banyak kelebihan dalam dirimu
Percaya pada dirimu
Bahwa apa yang telah diberikan Allah padamu adalah yang terbaik untukmu

Jangan lagi menuntut
Jangan lagi menangis
Cobalah cintai dirimu
Cobalah banggakan dirimu
Buat ia merasa hebat tanpa harus sempurna

Stop to make yourself perfect
Kamu tidak butuh semua itu
Jangan pernah menyesali
Kenapa aku tidak seperti dia?
Kenapa aku begini
Dan kenapa aku begitu

But say "THIS IS ME"
And I love myself
Then smile

:)